Menurut
pendapat dari David Bound dan Grahame I Feletti (1997: 37) “problem based
learning is a conception of knowledge, understanding, and education profoundly
different from the more usual conception underlying subject-based learning”.
Berdasarkan pendapat tersebut problem based learning merupakan gambaran dari
ilmu pengetahuan, pemahaman, dan pembelajaran yang sangat berbeda dengan
pembelajaran subject based learning.
Menurut
Bound dan Feletti (Barbara, 2001: 6) “The basic principle supporting the
concept of PBL is older than formal education itself; learning is initiated by
a posed problem, query, or puzzle that the learner want to solve”. Pendapat
Bound tersebut jika diterjemahkan mengandung arti bahwa prinsip dasar yang
mendukung konsep dari PBL lebih tua dari pendidikan formal itu sendiri. Belajar
diprakarsai dengan adanya masalah, pertanyaan, atau permainan puzel yang akan
diselesaikan oleh peserta didik sendiri.
Metode
PBL merupakan bagian dalam pembelajaran kontekstual dimana guru memberikan
suatu permasalahan untuk dipecahkan oleh siswa. Atau dengan kata lain
pembelajaran yang berbasis pada masalah yang relevan dengan materi yang
dipelajari. Guru menjelaskan tujuan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa
terlibat aktif pemecahan masalah yang dipilih, membantu siswa mendefinisikan
dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
Setelah
itu guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Membantu siswa
dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan
berbagi tugas dengan teman. Kegiatan selanjutnya mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja.
Menurut
Nurhadi (2004: 100) “pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai
suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
yang esensial dari materi pelajaran”. Pengertian pembelajaran berbasis masalah
adalah proses kegiatan pembelajaran dengan cara menggunakan atau memunculkan
masalah dunia nyata sebagai bahan
pemikiran
bagi siswa dalam memecahkan masalah untuk memperoleh pengetahuan dari suatu
materi pelajaran.
Adapun,
ciri-ciri utama pembelajaran berbasis masalah meliputi suatu pengajuan
pertanyaan atau masalah, serta menghasilkan karya dan peragaan.
Albion
dan Gibson mengemukakan pendapatnya mengenai metode PBL dan peranannya yaitu
sebagai berikut.
“Problem-based
learning has been used for training professionals in diverse fields like
medicine, engineering, law and business. Its characteristic focus is on the
presentation of authentic cases as the starting point for learning. This
approach can be used to enhance students’ motivation to learn and augment their
ability to integrate knowledge from foundation disciplines in pursuit of a
solution to practical professional problems” (Lin Juan Chan, 2007: 1)
Dari
informasi di atas, metode PBL telah digunakan para pengajar professional di
berbagai bidang seperti kedokteran, teknik mesin, hokum dan bisnis. Metode PBL
ini dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Selain itu juga
membantu siswa dalam menerapkan ilmu yang dimiliki untuk memecahkan
masalah-masalah praktis.
Barrow
dalam (David O Neville, 2007: 2) mengemukakan pendapat mengenai PBL yaitu:
“Instead
of promoting a teacher-centered learning environment, PBL places students in
the center of the instructional paradigm. This shift in pedagogical focus
requires students to take control of their own learning by “identifying what
they need to know to better understand and manage the problem on which they are
working and determining where they will get that information“
Barrow
berpendapat bahwa PBL dapat menjadikan pembelajaran berpusat pada siswa. Dengan
menerapkan metode PBL siswa dapat mengontrol sendiri proses pembelajarannya.
Siswa dapat mengidentifikasi apa yang mereka ingin pelajari, mengendalikan
masalah yang muncul dan bagaimana mencari sumber informasinya.
Menurut
Mestre, dalam (David O Neville, 2007 : 2) “The primary aim of the
student-centered learning environment is the creation of effective
problem-solving strategies. These strategies foster the ability of students to
recognize patterns in related problem structures and to come up with universal
approaches for the solution of these problems”.
Tujuan
utama dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa adalah penciptaan
strategi pemecahan masalah yang efektif. Strategi ini mendorong kemampuan siswa
untuk mengenali pola dalam struktur masalah yang berkaitan dan yang akan datang
dengan pendekatan universal untuk solusi masalah ini. Selanjutnya menurut David O Neville (2007:
2)
“For
undergraduates preparing for a competitive job market, the development of
problem-solving strategies and deep linguistic competence in a specific field
would be extremely beneficial”. Pendapat tersebut mengandung arti bahwa untuk
mahasiswa, PBL dapat mempersiapkan pasar kerja yang kompetitif, pengembangan
strategi pemecahan masalah dan kompetensi linguistik yang mendalam di bidang
tertentu akan sangat bermanfaat.
Pendapat
di atas selaras dengan pendapat Dunlop (dalam Micchele Keley 2006: 1) “PBL
capstone experience is effective in increasing student perceptions of
preparedness, self-efficacy, and personal ability, and serves as an excellent
bridge between the academic and professional worlds”. Menurut Dunlop, PBL
efektif dalam persepsi mahasiswa meningkatkan kesiap-siagaan, efektivitas diri,
dan kemampuan pribadi, dan berfungsi sebagai jembatan yang sangat baik antara
dunia akademik dan profesional.
Referensi:
Boud,
D & Feletti, Grahamme I. 1997. The Challenge of Problem Based Learning (2nd
Edition). London : Designs and Potents Act.
Chanlin,
Lih Juan & Kung Chi Chan. 2007. Integrating Inter-Disciplinary Experts For
Supporting Problem-Based Learning. London. 44(2) pg 211
Ho,
Fui Fong & Hong Kwen Boo. 2007. Cooperative Learning: Exploring Its
Effectiveness In The Physic Classroom. Asia-Pasific Forum on Science Learning
and Teaching. 8(2)(7) p 1
Duch,
Barbara J & Grob, Susan E, & Allen, Deborah E. 2001. The Power Of Problem based Learning. Virginia USA :
Stylus Publishing.
Suka
Be
the first to like this.
0 komentar:
Posting Komentar
Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.