Frederik Willem de Klerk

on Minggu, 18 November 2012


Frederik Willem de Klerk (lahir di Johannesburg, Gauteng, Afrika Selatan, 18 Maret 1936; umur 76 tahun) merupakan Presiden kulit putih yang terakhir di Afrika Selatan. Ia menjabat sebagai Presiden dari September 1989 hingga Mei 1994, dan memimpin Partai Nasional atau National Party Afrika Selatan (kemudian dikenal sebagai Partai Nasional Baru Afrika Selatan) dari Februari 1989 hingga September 1997.
de Klerk terkenal di dalam sejarah internasional sebagai pemimpin yang berhasil mengakhiri era apartheid, suatu dasar rasialisme di Afrika Selatan yang menindas kaum mayoritas kulit hitam. Ia juga telah mengubah sistem administrasi negara dari sebuah rezim tangan besi ke sistem demokrasi, dimana penduduk kulit hitam (yang melebihi 90% penduduk Afrika Selatan) diberikan hak menentukan nasib.
Lahir di Johannesburg, De Klerk adalah anak kepada bekas Senator, Jan de Klerk dan anak saudara J.G. Strijdom perdana menteri Afrika Selatan antara 1954 dan 1958.
Selepas menamatkan pendidikan tingginya di Krugersdorp, De Klerk mendapat ijazah sarjana mudanya dalam bidang perniagaan dan kemudian dalam bidang undang-undang pada tahun 1958 dari Universitas Potchefstroom . Pada tahun 1969 ia menikah dengan Marike Willemse, dan kemudiannya dikaruniai tiga anak, dua anak lelaki dan seorang anak perempuan.

Karier Politik
De Klerk yang lebih dikenali sebagai "F.W." telah menjadi anggota kabinet pada 1978. Pada 1982, dia menjadi pemimpin Partai Nasional untuk daerah Transvaal. Selepas masuk politik yang agak lama, ia mengetuai kelompok verligte ("bercahaya") dalam partai pemerintahan pada tahun 1989. Hasilnya, pada Februari 1989 ia dilantik menjadi ketua Partai Nasional dan menggantikan Pieter Willem Botha sebagai Presiden saat Botha terpaksa meletakkan jabatan setelah diserang penyakit stroke.

Penghapusan Apartheid
Tindakannya menarik balik pelarangan atas Kongres Nasional Afrika dan organisasi kulit hitam yang lain pada Februari 1990 merupakan titik permulaan perundingan yang menuju ke arah berakhirnya apartheid dan administrasi minoritas kulit putih. Pada 10 Februari di tahun yang sama, de Klerk mengumumkan pembebasan Nelson Mandela pada hari yang berikutnya. De Klerk serta Mandela kemudian dianugerahi Hadiah Nobel bidang perdamaian pada 1993 atas usaha gigih mereka menamatkan rezim aparheid secara aman dan meletakkan asas yang kokoh bagi Afrika Selatan baru.
Pada April 1994, Pemilihan umum semua bangsa yang pertama telah diadakan dan Mandela telah dipilih dengan suara mayoritas. de Klerk pula telah memegang jabatan wakil presiden selama dua tahun. Pada 1997, ia telah meletakkan jabatan supaya National Party tidak lagi dikaitkan dengan kebijakanya yang lampau.
Perceraiannya dengan isterinya, Marike pada Oktober 1998 dan perkawinan dengan Elita Georgiades telah mencetuskan skandal di Afrika Selatan. Negara juga dikejutkan dengan pembunuhan bekas isterinya dalam suatu perompakan, di tangan seorang pengawal keamanan. Pada 2004, de Klerk telah keluar dari partai New National Party setelah partai tersebut mengumumkan penggabungan dengan partai pemerintahan ANC.


0 komentar:

Posting Komentar

Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.

yudha trenggana. Diberdayakan oleh Blogger.