Puluhan asteroid sisa-sisa benda langit yang tabrakan sekitar 5,8 juta
tahun lalu berhasil diidentifikasi para astronom Pecahan-pecahan ini
tampaknya bakal memberikan ide bagaimana menyelamatkan Bumi bila
ada asteroid yang melaju ke arahnya.
Menurut astronom David Nesvorny dari Southwest Research Institute di
Boulder. Colorado (AS), asteroid berdiameter 24 km itu tampaknya pecah
tertabrak benda kecil. Kepingan-kepingan asteroid yang berdiameter
antara 1.9-19 km kini tetap berada di orbit antara Jupiter dan Mars.
Selain bisa dipakai untuk menciptakan sistem yang melindungi Bumi dari
tabrakan dengan benda langit, tabrakan di antariksa ini bisa dipakai untuk
mempelajari terbentuknya semesta. Seperti diketahui, tabrakan asteroid
dipercaya sebagai salah satu faktor pembentukan planet
tahun lalu berhasil diidentifikasi para astronom Pecahan-pecahan ini
tampaknya bakal memberikan ide bagaimana menyelamatkan Bumi bila
ada asteroid yang melaju ke arahnya.
Menurut astronom David Nesvorny dari Southwest Research Institute di
Boulder. Colorado (AS), asteroid berdiameter 24 km itu tampaknya pecah
tertabrak benda kecil. Kepingan-kepingan asteroid yang berdiameter
antara 1.9-19 km kini tetap berada di orbit antara Jupiter dan Mars.
Selain bisa dipakai untuk menciptakan sistem yang melindungi Bumi dari
tabrakan dengan benda langit, tabrakan di antariksa ini bisa dipakai untuk
mempelajari terbentuknya semesta. Seperti diketahui, tabrakan asteroid
dipercaya sebagai salah satu faktor pembentukan planet
0 komentar:
Posting Komentar
Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.