Laa Tahzan for Broken Hearthed Muslimah

on Kamis, 17 Januari 2013


Mengapa kata jatuh harus berada didepan kata cinta?
Apakah cinta memang selalu identik dengan musibah dan malapetaka?
Mengapa kata mati yang harus berapa dibelakang kata cinta?
Apakah cinta selalu menghadirkan segumpal lara dan setetes air mata?
Sejumlah kisah sejumlah peristiwa lahir dan tumbuh bersama cinta, tak jarang terdapat luka disetiap akhir cinta, ya. Luka yang teramat pedih. Luka yang berakhir denga tangisan pilu dan kesedihan abadi. Atas dasar itulah buku ini hadir. Dipersembahkan untuk setiap muslimah yang sedang bersentuhan dengan kepedihan cinta. Selalu ada jalan terbentang, selalu ada kemungkinan untuk menang. Jangan terlalu larut dalam kesedihan. La tahzan..


Download

0 komentar:

Posting Komentar

Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.

yudha trenggana. Diberdayakan oleh Blogger.