Al-Quran dan Sains

on Jumat, 19 Oktober 2012

Islam merupakan agama akal (reason) sekaligus nurani (conscience). Seseorang menyadari kebenaran yang dinyatakan agama dengan menggunakan ilmunya, tetapi memperoleh kesimpulan dari kebenaran yang telah dilihatnya dengan mengikuti nuraninya. Seseorang yang menggunakan kemampuan akal dan nuraninya dalam mempelajari objek apa pun di alam semesta ini, sekalipun ia bukanlah seorang ahli dalam hal ini, akan paham bahwa objek tersebut telah diciptakan oleh Pemilik Kebijakan, Ilmu dan Kekuatan Agung. Dan, sekalipun ia mungkin menemu-kan sedikit saja dari ribuan faktor yang memungkinkan ada-nya kehidupan di atas bumi, sudah cukup baginya untuk  memahami bahwa dunia telah dirancang untuk mendu-kung kehidupan di dalamnya. Oleh karena itu, orang yang menggunakan akal dan mengikuti nuraninya, akan dengan cepat menangkap kemustahilan pernyataan bahwa dunia terbentuk secara kebetulan. Singkatnya, orang yang berpikir dengan menggunakan kemampuan ini, tentu menyadari tanda-tanda Allah dengan sejelas-jelasnya. Salah satu ayat yang mengacu pada orang-orang yang memiliki sikap seperti itu, adalah:
“(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali 'Imran, 3: 191) ! 

Untuk lebih jelasnya silahkan Download aja.

0 komentar:

Posting Komentar

Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.

yudha trenggana. Diberdayakan oleh Blogger.