Islam merupakan agama
akal (reason) sekaligus nurani (conscience). Seseorang menyadari kebenaran yang
dinyatakan agama dengan menggunakan ilmunya, tetapi memperoleh kesimpulan dari
kebenaran yang telah dilihatnya dengan mengikuti nuraninya. Seseorang yang
menggunakan kemampuan akal dan nuraninya dalam mempelajari objek apa pun di
alam semesta ini, sekalipun ia bukanlah seorang ahli dalam hal ini, akan paham
bahwa objek tersebut telah diciptakan oleh Pemilik Kebijakan, Ilmu dan Kekuatan
Agung. Dan, sekalipun ia mungkin menemu-kan sedikit saja dari ribuan faktor
yang memungkinkan ada-nya kehidupan di atas bumi, sudah cukup baginya
untuk memahami bahwa dunia telah
dirancang untuk mendu-kung kehidupan di dalamnya. Oleh karena itu, orang yang
menggunakan akal dan mengikuti nuraninya, akan dengan cepat menangkap
kemustahilan pernyataan bahwa dunia terbentuk secara kebetulan. Singkatnya,
orang yang berpikir dengan menggunakan kemampuan ini, tentu menyadari
tanda-tanda Allah dengan sejelas-jelasnya. Salah satu ayat yang mengacu pada
orang-orang yang memiliki sikap seperti itu, adalah:
“(yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali 'Imran, 3: 191) !
Untuk lebih jelasnya silahkan Download aja.
0 komentar:
Posting Komentar
Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.