Patung Caligula. |
Nama asli Caligula adalah Gaius Julius Caesar Augustus
Germanicus (diambil dari nama leluhurnya Julius Caesar dan Augustus), namun
orang-orang memanggilnya Caligula karena ketika masih kecil dia tinggal di kamp
militer bersama ayahnya, yang merupakan seorang jenderal. Di sana dia memakai
sandal bot kecil tentara, sehingga para tentara memanggilnya
"Caligula", yang bermakna "Bot Kecil" dalam bahasa Latin.
Ayah Caligula, Germanicus, adalah cucu angkat Augustus,
sedangkan ibu Caligula, Agrippina Tua, adalah cucu perempuan Augustus. Caligula
lahir pada tanggal 31 Agustus 12 M. Dia memiliki empat orang saudara lelaki dan
tiga saudara perempuan. Dua saudaranya meninggal ketika beranjak dewasa. Ayah
Caligula juga meninggal ketika Caligula berusia tujuh tahun. Ada kemungkinan
bahwa kaisar Tiberius meracuni ayah Caligula untuk menyingkirkannya. Setelah
ayahnay meninggal, ibu Caligula, Agrippina, bersengketa lama dengan Tiberius
mengenai apakah Tiberius yang meracuni suaminya.
Karena pertikaian ini, Tiberius nampaknya ingin
mengendalikan Caligula. Pada tahun 27 M, ketika Caligula berusia lima belas
tahun, dia dan tga saudarinya mulai tinggal bersama nenek buyut mereka, Livia,
yang merupakan ibu Tiberius. Mereka tinggal di sana selama dua tahun hingga
Caligula berusia tujuh belas tahun. Kemudian Tiberius menyelesaikan sengketa
dengan Agrippina dengan cara menangkapnya dan mengurungnya di sebuah pulau. Di
sana para penjaga memukuli dan menganiayanya. Tiberius juga membunuh dua kaka
lelaki Caligula. Saudara Caligula, Nero kemungkinan dibunuh atau bunuh diri.
Saudara lelaki Caligula lainnya, yaitu Drusus, dikunci di ruang bawah tanah dan
dibiarkan kelaparan hingga mati. Drusus bahkan sempat mencoba memakan isi
kasurnya saking laparnya.
Setelah semua ini, Caligula dan saudari-saudarinya tinggal
bersama nenek mereka Antonia. Pada masa ini, mereka bagaikan dipenjara dan
hanya tidak diperbolehkan bergaul dengan orang lain. Suetonius dan para
sejarawan Romawi lainnya mengatakan bahwa Caligula dan saudarinya Drusilla
menjadi sepasang kekasih.
Dua tahun kemudian pada tahun 31 M, Tiberius menyuruh
Caligula tinggal bersamanya di pulau Capri. Ketika itu Caligula berusia
sembilan belas tahun. Suetonius menulis bahwa pada masa ini yang mereka lakukan
hanyalah berpesta, minum-minum, dan bersenang-senang dengan para perempuan
cantik dan para pemuda tampan. Caligula sendiri nampaknya cukup baik dalam
menjaga sisi baik Tiberius, tak seperti kerabat-kerabatnya yang lain. Pada
tahun 33 M, ibunya Agrippina mati akibat kelaparan, atau mungkin dibuat
kelaparan.
Tiberius meninggal pada tahun 37 M, ketika Caligula berusia
25 tahun. Menurut wasiatnya, Tiberius mewariskan tahta Romawi kepada Caligula
dan cucunya, Tiberius Gemellus, namun Caligula merebut seluruh kekuasaan bagi
dirinya sendiri. Pada awalnya rakyat menyukai Caligula. Para pendeta
mengurbankan ratusan sapi dan domba untuknya.
Akan tetapi pada tahun 39 M jelas bahw Caligula menderita
penyakit mental, yang kemungkinan adalah penyakit langka yang disebut Penyakit
Wilson, dan ini membuatnya bertindak semakin lama semakin gila dan aneh. Dia
mulai berpikir bahwa dirinya adalah dewa. Penyakit mental Caligula semakin
menggerogotinya seiring bertambahnya usianya. Suetonius mengatakan bahwa
Caligula mengangkat kudanya sebagai Senator, menyuruh matahari terbit pada
tengah malam, dan menyuruh para Senator untuk berlari di samping kereta
perangnya. Pada usia 29 tahun, Caligula sudah begitu cacat sehingga rakyat
merasa bahwa dia tak mungkin lagi memimpin Romawi. Namun tidak ada cara untuk
memberhentikannya dari jabatan kaisar kecuali kematian. Akhirnya pada tahun 41
M beberapa pengawal Caligula menusuknya sampai mati dan mengangkat pamannya,
Claudius, sebagai kaisar.
0 komentar:
Posting Komentar
Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.