Patung Claudius. |
Claudius dilahirkan pada tahun 10 SM di kota Lugdunum di Galia
(Lyons, Prancis modern). Ibunya adalah Antonia Minor, putri bungsu Marcus
Anthonius dengan Octavia, dan ayahnya adalah Drusus, adik lelaki Tiberius.
Karena ibunya adalah keponakan kaisar Augustus, Claudius berkerabat dengan
Augustus, dan pamannya Tiberius akan menjadi kaisar, sehingga Claudius sudah
menjadi orang penting bahkan sejak masih anak-anak. Dia memiliki seorang kakak
perempuan dan seorang kakak lelaki, Germanicus (yang kemudian menjadi ayah
Caligula). Ayah Claudius meninggal mendadak ketika Claudius berusia satu tahun,
sehingga Claudius akhirnya diasuh oleh ibunya Antonia dan neneknya Livia.
Mereka menyewa sejarawan livius untuk mengajarkannya sejarah.
Claudius memiliki kecacatan, sehingga ibunya merasa bahwa
dia tak akan mampu menjadi politisi. Dia gagap, kepalanya menggeleng, lututnya
lemah, dia bergerak serampangan ketika gembira. Dia mungkin menderita penyakit
langka yang disebut Penyakit Wilson, yang membuat orang gila - Caligula juga
mungkin menderita penyakit yang sama. Bisa juga Claudius menderita kelumpuhan
otak.
Karena penyakitnya, Claudius selalu berdiam di rumah dan
tidak menghadiri pesta ataupun bergabung ke pasukan, dan dia tidak mengikuti
pemilihan atau urusan politik lainnya. Dia sering membaca buku, dan menulis
karya sejarah dan ilmiah. Jadi Augustus, Tiberius, dan Caligula tidak
memperhatikannya, dan mereka tidak membunuhnya ketiak mereka membunuh sebagian
besar kerabat mereka.
Namun pada tahun 37 M, ketika Claudius berusia 46 tahun,
Caligula memutuskan mengangkatnya sebagai konsul. Mungkin dia ingin
mengingatkan rakyat bahwa mereka dulu begitu menyukai ayah Caligula yang
merupakan kaka Claudius, Germanicus. Caligula sering mengolok-olok dan
mempermainkan Claudius, dan membuat Claudius menderita. Namun rakyat jadi lebih
memperhatikan Claudius.
Empat tahun kemudian ketika Caligula dibunuh, rakyat
menyadari bahwa Claudius merupakan satu-satunya keturunan Augustus yang masih
hidup, jadia dia pun diangkat menjadi kaisar. Claudius ketiak itu berusia 50
tahun. Rakyat mungkin tidak berharap banyak padanya namun ternyata Claudius
memerintah dengan baik - kecacatannya tidak menghalanginya menjadi orang yang
cerdas.
Claudius membuat Kekaisaran Romawi menjadi lebih luas dengan
mengirim pasukan untuk menaklukan Britania (Inggris modern), dan dengan
pengambilalihan politik di berbagai tempat, termasuk Yudea (Israel modern). Dia
juga membuat sistem pengadilan menjadi lebih adil, meskipun dia mudah dibujuk
dan kadang-kadang tidak dapat menjadi seadil yang dia inginkan. Dia juga
memberi lebih banyak hak kepada para budak. Dan dia membangun pelabuhan besar
di Ostia, memudahkan pengiriman gandum ke Roma dari Afrika dan Mesir melalui
laut.
Para Senator tidak menyukai Claudius dan ingin membunuhnya.
Karena itu, Claudius tidak mempercayai para Senator, dan dia lebih sering
memanfaatkan budak bebas sebagai pembantunya. Ini justru membuat para Senator
semakin membencinya. Pada akhirnya Claudius diracuni oleh istrinya Agrippina
Muda, yang menginginkan kekuasaan untuk dirinya sendiri dan putranya Nero.
Claudius meninggal pada tahun 54 M pada usia 64 tahun, kemungkinan akibat jamur
beracun
0 komentar:
Posting Komentar
Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.