Fibrosis Hati

on Rabu, 19 Desember 2012

Fibrosis hati adalah salah satu jenis hepatitis atau radang yang terjadi pada hati sebagai upaya untuk menyembuhkan luka yang terjadi pada hati, dan melibatkan sederet jenis sel dan mediator. Walaupun cedera akut yang mengaktivasi mekanisme fibrogenesis, transduksi sinyal selular berkesinambungan yang mengisyaratkan penyakit hati kronis, seperti akibat infeksi, obat-obatan dan kelainan metabolisme atau gangguan sistem kekebalan, itulah, yang menyebabkan akumulasi/endapan fibrosis berupa protein matriks ekstraselular dari senyawa kolagen tipe I pada jaringan lumen sinusoid yang terbentuk antara sel Ito dan SEC, akibat sekresi berlebih oleh sel Ito setelah teraktivasi memasuki siklus sel.
Sel Ito yang teraktivasi, terutama, mengkonversi alkohol menjadi kolagen dengan spesi oksigen reaktif sebagai mediasi.Hal ini didukung oleh beberapa faktor lain seperti :
produksi fibronektin dan konversi TGF-beta menjadi senyawa profibrogenik yang aktif oleh SEC
sekresi ROS oleh neutrofil yang bermigrasi ke dalam hati
sekresi lipid peroksida fibrogenik oleh hepatosit
sekresi MMP-9, gelatinase-B dan ROS oleh sel Kupffer. MMP-9 akan mengaktivasi TGF-β sebagai stimulasi sintesis kolagen dan sekresi retinoid oleh sel Ito. Sel Kupffer juga mensekresinitrat oksida yang menghambat proliferasi sel Ito; TGF-α sebagai stimulasi proliferasi sel Ito; dan IL-10.
Terhambatnya lintasan PI3K, asupan vitamin E, senyawa difenileneiodonium yang merupakan penghambat NADPH oksidase, TNF-α dan GSH, blueberry, melatonin, bisiklol,saikosaponin-d, dapat mengurangi aktivitas sekresi kolagen oleh sel Ito. Dari percobaan menggunakan asam arakidonat dan etanol, sejenis alkohol, diketahui bahwa sel Ito mengalamipercepatan proliferasi, menunjukkan GSH lebih tinggi dan mensekresi kolagen lebih banyak, dengan stimulasi sel Kupffer yang diaktivasi oleh senyawa yang sama sehingga mengalami proliferasi, mensekresi spesi oksigen reaktif lebih banyak, seperti H2O2, O2-, sekresi NADPH oksidase, TNF-α.Pada kasus in vivo, hormon leptin menunjukkan peran yang penting dalam patogenesis.


0 komentar:

Posting Komentar

Saya berharap para pembaca untuk memberikan kritik,saran dan masukannya.

yudha trenggana. Diberdayakan oleh Blogger.